Wednesday, February 14, 2007

Pluz Minuz Diskusi Cinta

0:51 14/11/2006

" pluz minuz diskusi cinta "

[+] sampai kapan kamu akan mendiamkan aku terus seperti ini? Apakah permintaan maaf atas sikapku yang kemarin belum cukup? Kalau iya, katakan aku harus bagaimana? Tolong jangan diam seperti ini... terkadang diam memang sikap yang tepat, tapi juga tidak selamanya begitu...forgive my sin...

[+] sampai kapan? kalau memang kamu akan tetap diam seperti ini, kamu menang! Tapi tolong beri sedikit maaf buat aku...hanya sedikit...aku akan benar-benar menghargainya...bener-bener kuhargai kalau kamu berkenan...

[+] right, now i wanna ask you again... Can I see you? even for a while? I still have something that i must give to you... tentang rencana kita membuat kue berdua, kapan aku bisa melakukannya bersamamu? Aku kangen sama kamu...maaf kalau aku bicara seperti ini di saat yang tidak tepat seperti ini pula...tapi aku merasa sangat senang kalau kamu masih mau menjawab kata-kataku ini...

[+] ya sudahlah...kalau begitu aku minta maaf karena telah mengganggumu, aku betul-betul tak bisa menahannya lagi, seperti yang sudah aku katakan tadi...from now on, aku tidak akan mengganggumu lagi...I'll really try for it, maaf..maaf...maaf...please take care of yourself...

[+] aku benar-benar tidak ingin semuanya jadi seperti ini, aku hanya ingin ada orang yang bisa aku sayangi dan menyayangi aku... aku tidak ingin menyakiti siapapun juga, tidak akan pernah ingin...Kenapa semuanya harus menjadi seperti ini? Sudahlah...saat ini yang bisa ku lakukan hanya tidak lagi mengganggumu untuk seterusnya, sampai kapanpun..meski hanya melalui sms KAMU ADALAH ORANG YANG AKU SAYANGI SAMPAI KAPANPUN, KARENA HANYA KAMU ORANG YANG NYATA PERNAH MENYAYANGI AKU SECARA NYATA! aku membutuhkan orang yang 'nyata' bukan orang yang memberi kasih sayang semu...aku memang bersalah, salah...terima kasih..terima kasih...

[+] memang aku tidak akan pernah tahu...tidak akan..maaf...

[+] aku berbicara tentang apa yang kuyakini benar...memang tidak salah kalau aku tak pandai menilai tentang diriku sendiri, kamu juga pasti bisa membedakan mana hubungan yang tahu satu sama lain dan mana yang tidak, kamu mau menyalahkan aku silahkan, karena itu yang paling benar buatmu...kamu punya pengertian seperti itu, aku juga punya pengertian sendiri! Membuatmu merasa bersalah?! aku memang manusia goblok!aku memang tidak tegas dalam hal ini...tapi untuk menghancurkan kamu? darimana kamu bisa mendapatkan pikiran semacam itu? kamu benar-benar salah...

[+] simpel...dari pertama aku hanya ingin minta maaf padamu..sedari tadi itu yang coba aku lakukan! aku sama sekali tidak berniat untuk mengajakmu bertengkar, yang aku inginkan hanya mengatakan maaf padamu, itu saja.aku tidak perlu tahu jawabannya karena dengan baik hati kamu sudah menunjukkan sikapmu melalui jawaban-jawabanmu tadi, hanya itu!!! tidak lebih dan tidak kurang, karena cara mencerna setiap orang memang berbeda...sudah kan? maaf kalau aku telah mengganggu banyak waktumu malam ini...

[+] aku tidak akan pernah pergi darimu Ai...aku sudah pernah mengatakan padamu, apa aku bisa tanpamu? akhir-akhir ini aku betul-betul merasa kehilanganmu Ai...tapi terkadang bertengkar denganmu membuatku...ah sudahlah! Sekarang kalau menurutmu, jalan keluar seperti apakah yang terbaik untuk kita? tolong jangan lagi memarahi aku sayangku...membaca jawabanmu yang terakhir rasanya hatiku senang sekali...senang sekali...maaf kalau cara bicaraku kembali ngelantur. Aku terlalu bahagia hingga tak tahu lagi jarak antara nyata dan semu, benar dan salah,maafkan aku...maafkan aku...

[+] yaa...aku tahu...terima kasih untuk mengingatkan aku sekali lagi, this is my last batt, maaf ya..aku juga hendak pulang sekarang, lagak-lagaknya mataku ini sudah tak bisa diajak kompromi lagi...


[-] this is not whos become the winner, even im not sure about everything what i saw and everyone around me, apologize is always there, im fine but not okay...=)

[-] no, forget it for a while, im totally unready about all of thing which has connection with you and her, please understand, i cant pretend like theres nothing happened

[-] jangan membuat segalanya menjadi berat untuk aku, kamu, juga dia. aku tahu kalau saat ini kamu sedang mencoba bersikap adil, tapi ini tetap tidak adil buatku,Im alone to face it, please give me some times to accept this all...both of u dont understand about what I feel...

[-] kamu tidak akan pernah tahu bagaimana rasa sakitnya di dalam sini...

[-] kalau kamu berada di depanku saat ini, aku pasti sudah menamparmu! apa yang semu? apa yang nyata? apa?! kamu bahkan masih belum bisa membedakan dua kata itu, kalau kamu memang berniat menghancurkan aku perlahan-lahan dengan rasa bersalah karena jawabanmu tadi or with everything what u gonna do, congratulationz! u did it!

[-] langsung aja lah! apa sih sebenarnya yang hendak kamu mau jelaskan padaku? aku tidak mau ribut malam-malam...

[-] (aku akan membuatmu menderita sayangku,kau akan melihat kejahatan yang bisa dilakukan oleh seorang perempuan,aku akan memanfaatkan rasa cinta yang ada padamu untukku membunuhmu perlahan-lahan,ini sebuah dendam! ya dendam! dendam cinta pada laki-laki yang dengan mudahnya menyakiti perempuan-perempuan)
Sinisme! coba kamu baca lagi sms-sms yang sudah kamu kirimkan buat aku tadi dan kamu masih berani bilang tidak mencoba mengajak aku bertengkar? ada yang salah diantara kita, dan kamu pikir kamu bisa pergi begitu aja tanpa menyelesaikannya terlebih dahulu? dan kamu pikir aku akan membiarkan kamu pergi begitu saja? begitu? no...no..no...tidak! kamu harus bertanggung jawab terlebih dulu baru kamu boleh pergi sayang...

[-] (inilah saatnya!)
yang terjadi antara kita, aku pikir sudah mencapai tingkat kompleksitas yang tinggi dengan segala permasalahan yang terjadi di dalamnya. Dia juga sudah masuk di hidupmu juga hatimu, karena itulah aku tidak akan menawarkan apapun selain apa yang sudah kita sepakati sebelumnya, do what a friend shall do, aku tidak akan pernah melarang hakmu untuk mencintai aku, mengungkapkan segala hal yang ada di kepalamu, tapi itu hanya selama masih dalam batas yang aku anggap wajar, aku sudah terlanjur mengeraskan hati dan tidaklah mudah bagi aku atau siapapun untuk membuatnya mencair kembali seperti sedia kala...

[-] (dia mengalihkan tanggung jawab dan sakit hati karena penolakanku terhadapnya, aku tahu)
Kamu ingin aku menjawabnya seperti apa? kalau aku mengatakan aku masih membutuhkan seorang teman bicara malam ini, apakah kamu masih akan ada disana buat aku?


diskusi ini berakhir tanpa ada kesimpulan yang sanggup menutupnya...

[2:38]