Wednesday, February 14, 2007

Danau dan Gadis Bergaun Putih

"Danau dan Gadis Bergaun Putih"

Aliran hidup seperti air,ia mengalir, berjalan mencari penemuan-penemuan baru, alur aliran baru. ia bisa murka menjadi banjir yang menelan banyak korban, atau tenang seperti danau dengan udara sejuk disertai angin berhembus begitu sepoi diiringi suara burung bercicit. Begitu menenangkan...seperti danau ini...

Aku berdiri di tengah-tengah sebuah padang rumput hijau di atas bukit kecil, dari kejauhan terlihat pemandangan danau itu, bukit ini dikelilingi bunga-bunga liar yang tumbuh secara serampangan tanpa mengurangi estetika keindahan tempat ini. Udaranya hangat dan cerah, anginnya berbau segar, seperti campuran antara bau udara pesisir dan udara pegunungan. Aku menarik napas dalam-dalam dan membuat ruang yang sangat luas di paru-paruku, sambil dengan bodohnya berharap akan ada sebagian dari udara ini yang kadung merasa nyaman dan membangun padepokan untuk kemudian tinggal di dalam sana, ada untungnya juga buat aku, karena aku tak akan pernah kehilangan bau ini seumur hidupku, jadi aku tak perlu merasa bahwa aku telah pergi dari tempat ini. Aku ingin abadi disini...

Hari itu aku memakai sebuah gaun terusan berwarna putih, gaun terusan yang terbuat dari kain yang sangat halus, sehingga rasanya sebuah tiupan kecil pun sudah mampu menggerakkannya. gaun itu hanya sampai sepanjang paling tidak sepuluh senti di bawah lututku. Aku merasa seperti perempuan paling anggun di tanah itu...
Aku berdiri di tanah paling tinggi di bukit itu, rasanya seperti berada di puncak gunung paling tinggi dimana aku bisa melihat semua dari ketinggian ini. gaun yang kugunakan menari mengikuti iringan angin, ia senang dan rupanya ia pun telah menemukan belahan jiwanya di tempat ini. apakah aku berhak menginginkan hal yang sama?
Ah...sepertinya aku harus bertanya pada danau di kejauhan itu, mungkin dialah belahan jiwa yang selama ini kucari.Aku melirik dan tersenyum padanya, ia membalas dalam kedamaiannya,dengan bahasa yang tak akan dimengerti oleh orang lain,selain aku...

No comments: